W E L C O M E.......

Selamat datang di Dunia Mursali Irwan. Blog ini cuman buat sharing tulisan, apa aja.. bebas tapi terbatas... No Porn, No Advertise, No Sarkasm... and No..No... yang lainnya, pokoknya yang nggak baik-baik nggak boleh ditulis di sini.

Jumat, 27 Agustus 2010

Indonesia Tanah Air Beta


Indonesia tanah air beta…
pusaka abadi nan jaya…

Kalau mendengar lagu itu bulu kudukku selalu merinding. Bagaimana tidak.. Negara dengan sumber kekayaan alam yang melimpah tetapi keadaannya sekarang….sungguh sangat memprihatinkan.

Aku pikir tidak perlu membeberkan apa saja yang jelek dari negaraku ini… toh tanpa diceritakanpun semua orang sudah tahu. Mungkin lebih baik sekarang aku mengkhayal saja.. karena di dunia khayal tidak akan ada orang yang protes, tidak akan ada hukum yang membelenggu dan tidak akan ada penghargaan atau hukuman untuk setiap yang aku lakukan.

Khayalan I:
Saat ini aku sedang menjadi presenter televisi yang mewawancarai para pengamat politik di negeri ini. Beberapa pertanyaan sudah aku sampaikan kepada para pengamat tersebut, dan apabila aku perhatikan jawaban mereka selalu pesimistis dan cenderung selalu menyalahkan kebijakan-kebijakan pemerintah. Sampai-sampai aku berfikir…”..emangnya lu siapa sih..?.. emang kalau elu yang mengeluarkan kebijakan, negara ini akan menjadi lebih baik?.. tapi pikiran itu menjadi buyar saat… produser menegurku karena aku melamun… “ah… biarlah masyarakat yang menilai, toh masyarakat sekarang sudah pintar-pintar…”

Khayalan II:
Saat ini aku yang sedang diwawancara sebagai pemenang juara menulis se-dunia, bersama dua orang temanku. Yang satu juara matematika internasional dan satu lagi juara fisika internasional. Sampailah pada pertanyaan terakhir, “ apa yang akan kalian lakukan selanjutnya?”

Juara Matematika:..” Saya sudah mendapatkan kontrak dari perusahaan di Amerika, untuk melanjutkan studi di sana dan bekerja di perusahaan tersebut. Mungkin saya tidak akan kembali ke Indonesia”

Juara Fisika:.. “..Kalau saya…., saya akan meneruskan studi di German… mudah-mudahan saya dapat pekerjaan di sana… tapi kalau tidak.. saya akan kembali ke Indonesia..”

Mmmmhhhhh…. Saya berfikir, pantesan Negara ini susah untuk maju.. ternyata orang-orang pintarnya lebih memilih hidup di luar Indonesia daripada di negeri sendiri…. Betul juga kata orang kalau Negara ini kurang menghargai orang-orang pintar seperti teman-teman saya ini…. Lalu tibalah giliran saya menjawab.

Saya:.. “ saya akan terus menulis di Indonesia.. dan saya akan terus menuliskan tentang keadaan di Indonesia… baik atau buruk ini lah Negara saya.. saya tidak peduli apakah pemerintah menghargai saya atau tidak… paling tidak saya bisa hidup untuk diri sendiri dan masyarakat di sekitar saya…”

Khayalan III:
Terdengar suara adzan magrib dari Mesjid sebelah rumah saya…. Ah… Alhamdulillah.. sudah saatnya berbuka…. Khayalan ketiga saya tunda dulu….mungkin yang ingin kita rasakan adalah…
………………………………………..
Di sana tempat lahir beta…..
Dibuai dibesarkan bunda……
Tempat berlindung di hari tua….
Tempat akhir menutup mata….